Unduh Aplikasi

Bab 108: Terlalu Muda?

Siang hari itu, Anya Wasik sedang menghangatkan sup yang dimasak Nino Wasik di pagi hari, begitu diletakkan di atas kompor, dia menerima telepon dari Zulklifli Susanto.

"Setiawan Gunadi ingin melihatku?" Anya Wasik mematikan api dan berjalan keluar dapur dengan kruk, mengerucutkan bibirnya. Zulklifli Susanto mengatakan ini ketika dia di rumah sakit. Dia ditunda sampai sekarang. Dia masih bertanya-tanya mengapa Leo Susanto begitu gigih ingin menemuinya.

Melihatnya di pesta hari itu, dia sepertinya terpukul keras.

Sampai jumpa!

"Oke, aku punya waktu siang ini!"

"Di mana kamu, aku akan menjemputmu!" Ketika Zulklifli Susanto mengatakan ini, nadanya agak sepi. Orang-orangnya mengatakan kepadanya di pagi hari bahwa Anya Wasik dan Nino Wasik sama-sama tinggal di rumah Radit Narendra. Dia hampir melupakan mereka. Mereka masih di sana. Tahap berpose sebagai pasangan.

Mungkin, dari awal sampai akhir, dia satu-satunya yang ingin mencoba, bisakah dia mendekatinya.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C108
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk