Unduh Aplikasi

Bab 63: Licik

Wajah Radit Narendra tidak merah, jantungnya tidak berdetak, dan dia menyegarkan catatan sesatnya. Dia mengatakan itu masalah tentu saja. Dia tidak bisa menahan untuk tidak memelintir pipi Anya Wasik.

"Jangan mengusap wajahku!" Anya Wasik tidak senang. Dia mengulurkan tangan untuk berhenti tetapi dihentikan oleh Radit Narendra. Dia melihat ke arah Anya Wasik, mengangkat alis, dan memutarnya dua kali, membuat Anya Wasik hampir marah.

Dia menjelaskan dengan polos, "Wajahmu mudah disentuh."

"Engah ..." Nino Wasik terkekeh, menepuk jendela dengan semangat, dan bertepuk tangan pada ayahnya. Dia benar-benar puas dengan Mommy, "Ayah, aku sangat mengagumimu!"

"Nino Wasik, apa yang kamu lakukan?" Ayah Wasik yang kembali dari mengambil air untuk Anya Wasik, melihat bahwa Nino Wasik sendirian sambil tertawa sambil menepuk-nepuk jendela. Dia terkejut. Cucu ini selalu tenang dan anggun. Ini pertama kalinya aku melihat Nino Wasik.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C63
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk