"Kak."
"Aku hanya mengatakam pada istrimu untuk jangan ikut campur menutup sambungan telefonnya tanpa menjawab, dan sudab. Kenapa kau sangat mencurigaiku, sekarang," kesal Arta sebab dirinya sejak beberapa hari yang lalu selalu saja Iqbal terus menanyai hal yang sama untuk perasaan gelisahnya.
"Tenangkan dkrimu," perinfah Arta meminta Iqbal agar tenang, Salsha bukan hanya wanita yang akan melakukan hal gila, dia bukan wanita yang akan merusak dunianya sendiri dengan pria seperti Aldi.
Arta tahu, dia tahu semua cerita dari adiknya mengenai laki-laki yang disukainya, terlampaui senang dan lucu.
Bahkan saat terlihat dengan jelas jika Salsha sangat tulus pada pria itu sampai detik itu Arta bisa melihat Salsha menatap Aldi dengan kebencian.
Arta membangunkan jiwa kasar adiknya dengan menampar keras wajah adiknya dan menyiram kepala adiknya dengan air dingin.