"Kenapa mengembalikannya? Bukankah Tana keponakan kandung lo? Dia anak dari kakak lo? Dan lo juga menolak kedatangannya di rumah lo sendiri?"
"Lo mau mengikuti jalan momy dan dady lo yang egois akan uang dan menolak menerima? Iblis sekali," cibir Aldi yang terkekeh begitu menyadari Kania benar-benar mengembalikam anaknya pulang.
Aldi dua menit yang lalu menerima anaknya yang sudah terlelap tidur ke kamarnya dan tidak jauh dari itu Aldi tidak ingin menghilangkan kesempatan berbicara pada adik iparnya.
"Bukan karema itu," jawab Kania berusaha menahan Aldi agar tidak salah paham padanya. "Lalu?"
"Waktu berjalan begitu cepat Aldi, lo enggak akam pernah sadar dan ingin tahu kalau enggak semua orang bisa paham dan mengerti seberubah keras seperti apa dunia." Aldi memutar bola matanya malas.
Bagaimana ada manusia bertumbuh seperti itu? Lalu, seperti apa menudia bisa bertahan seperti itu, lalu kenapa orang yang memiliki pemikiran seprrti itu?
Musuh yang sebenarnya adalah orang tua mereka.