Bab 1846: Qin Anlan, Apakah Masih Harus Membantah? (2)

Melihatnya seperti ini, hatinya merasa puas.

Perasaan itu datang begitu luar biasa dan cepat.

Dia mengulurkan jarinya dan dengan lembut mengikis wajah lembut wanita itu, suaranya serak, "... Apakah kamu ingin mandi?"

Dia langsung menangkap tangannya dan merasakan sentuhan khusus.

Bahkan suami istri, tetapi saat ini, wajahnya masih merah.

Matanya sedikit tertutup, suaranya bergetar, "... Tanganmu belum dicuci. "

Dia berhenti sejenak, tetapi dia tidak menyangka bahwa Meng Lang tadi menyentuh wajahnya …… Mana mungkin dia begitu peduli, dan dia tidak pernah begitu peduli sebelumnya

Mereka telah melakukan hal-hal yang seratus kali lebih kotor, berbagi bersama, dan berbagi bersama.

Sang Xia memikirkan masa lalu, dan tiba-tiba dia memiliki pemikiran.

Dia ingin menyenangkan hatinya ……

Tubuhnya terbakar dengan sia-sia, dan dia juga merasakannya. Dia menggertakkan giginya, "... Jangan sembarangan. "