Haireaders, terima kasih sudah sampai di bab ini. Terima kasih untuk stone yang selalu dikirim untuk karya author, jangan lupa mampir ke karya author yang lain,
Terima kasih,
—
"Olahraga panas??" tanya Bella yang menggoda Dimas dengan berpura-pura tidak mengetahui apa yang Dimas maksud.
"Sayang... Punyaku dah on banget loh!" protes Dimas yang kini meletakkan tangan Bella pada miliknya,
"Mas....."
Dimas mengabaikan apa yang akan di katakan Bella, Dimas ingin segera melakukan apa yang Rafiz usulkan kepadanya, anggap saja dia sedang mencoba peruntungannya saat ini. Dia tidak peduli dengan hasil, semua hanya bergantung ke pada Tuhan yang menentukan yang terbaik bagi Dimas, apapun yang terjadi setelah proses perceraiannya dengan Flo selesai, Dimas akan segera menikahi Bella, kekasih hatinya. Dimas mulai menyesap leher Bella, meninggalkan jejak di leher jenjang Bella yang berwarna seputih susu, sangat kontras dengan kiss mark yang Dimas tinggalkan di leher Bella.