Bab 332: Usul yang Bagus

Dimas dan Rafiz saat ini sedang menghabiskan waktu bersama tanpa Diego. Dimas menyesap kopinya dengan khidmat. Sementara Rafiz mengaduk cappuccino-nya dengan tidak semangat, membuat Dimas menatap sahabatnya penuh tanya,

"Kamu kenapa?" tanya Dimas penasaran dengan apa yang terjadi,"lo berantem dengan Cherlly?" tebak Dimas yang kini dengan mimik wajah yang mencibir sahabatnya,

"Iya. Gara-gara lo. Setan !" jawab Rafiz membuat Dimas mengernyitkan dahinya,

"Lah, gue salah apa? Gue nggak ada rencana buat godain bini elo. Serius!" elak Dimas,

"Bukan itu juga Bambang!" maki Rafiz,

"Nama gue Dimas. Lo lagi amnesia? Nama gue Dimas, etdah! Kenapa nama gue jadi Bambang?" omel Dimas.