"Bima, apa ada kemungkinan kolega yang dimaksud oleh om itu tuan Elang. Coba kamu pikirkan sekali lagi mengingat bukan suatu kebetulan juga tuan Elang juga ada di negara ini" ujar Fajar memberikan saran dan pendapatnya.
"Entahlah, tapi itu bisa saja terjadi. Aku juga belum dapat kabar tentang kolega yang akan kita temui di negara ini" sahut Bima terdengar seakan frustasi.
Jika itu orang lain mungkin akan biasa saja. Akan tetapi untuk mereka berempat hal itu bukan suatu yang terdengar baik-baik saja. Jika memang benar kolega yang dimaksud adalah tuan Elang, otomatis bertemu dengan mantan rivalnya. Mereka tahu betapa gilanya Bima saat mencintai Via yang sudah menjadi istri orang. Bima bahkan tanpa rasa malu dan juga dengan berani memperlihatkan kecintaannya pada Via dihadapan suaminya. Suami mana yang tidak akan cemburu maupun menggila, jika tahu istrinya ada yang berniat mengambilnya.
Plukk
Mohon maaf untuk semua reader's untuk beberapa hari ke belakang aku tidak bisa update karena ada urusan pribadi sehingga tidak bisa konsentrasi untuk menulis. Alhamdulillah , urusannya sudah selesai dan aku akan berusaha update seperti biasanya.
selamat membaca dan tolong tinggalkan komentar untuk membuat aku jauh lebih baik lagi dari sebelumnya.
Terima kasih.