Bandara Internasional Husein Sastranegara.
Ananta pagi-pagi sekali sudah memesan taksi dan menuju ke bandara. Dia memegang jaket wanita di tangannya. Saat sudah tiba di bandara, dia menunggu dengan cemas. Setelah tahu bahwa Maria berada di pesawat, ia akhirnya mengirimkan 30 juta pada kakaknya.
"Pesawat dengan nomor penerbangan T2035 telah berhasil mendarat." Ketika mendengar suara pemberitahuan, hati Ananta tiba-tiba merasa gembira. Dia benar-benar menerobos ke dalam kerumunan agar bisa berdiri di barisan depan. Dia takut Maria tidak akan melihat dirinya.
Setelah sekitar sepuluh menit, seorang gadis kecil berusia sekitar 13 atau 14 tahun muncul dari pintu. Penampilannya seperti putri kecil, kulitnya sawo matang, dan matanya sangat indah. "Kakak!"
Gadis kecil itu membawa tasnya, lalu menuju pintu keluar sambil berteriak keras pada Ananta. Dia seperti anak burung yang bertemu dengan induknya. Ananta juga menghampirinya dengan tangan terbuka. Dia memberi Maria pelukan.