Selama beberapa saat, mata Bisma tertuju pada Nanda. Nanda merasa seolah tercekik. Dia meraih tangan Yura, tapi matanya terus menatap ke arah meja Bisma. Nanda pernah mendengar tentang seorang putra tunggal di Keluarga Bayu, tetapi dia tidak menyangka bahwa itu adalah Bisma.
Di masa lalu, Keluarga Suseno dan Keluarga Bayu masih bermusuhan. Jika bukan karena Yura, kedua keluarga itu mungkin tidak akan pernah menyelesaikan permusuhan mereka.
"Yura, apakah itu benar-benar kakakmu?" Nanda menyelidiki dengan hati-hati. Dia pikir dia sudah cukup menahan diri, tetapi ternyata Yura bisa melihat rasa tertariknya pada Bisma dengan jelas pada pandangan pertama. Wajah Nanda seperti apel merah, jadi siapa yang tidak bisa melihatnya dengan jelas?
Yura tersenyum menggoda, dan bertanya terus terang, "Mengapa? Kamu menyukai kakakku? Apa bunga di hatimu itu sedang mekar saat ini?"