- 1 bulan 2 hari sebelum asteroid jatuh -
Rasa kekosongan masih bersemayam dalam hatinya.
"Sudah tak ada lagi makna dalam diriku"
- 1 bulan 1 hari sebelum asteroid jatuh -
Dito terbangun dari tempat tidurnya. Matanya yang terbuka lebar menandakan bahwa ia sudah bangkit dari tidurnya yang panjang.
Seketika dia menghirup udara saat membuka jendela kamarnya. Memandang ke langit yang begitu cerah.
Terlihat anak-anak berlari larian dari kejauhan. Serta orang-orang yang mulai berangkat kerja di pagi hari. Burung burung pun berterbangan untuk menjalani hidupnya.
Sejenak dia berpikir dalam benaknya.
" Aku ini bodoh sekali ya"
Senyumnya terlihat setelah sekian lama.
"Sialan dengan cinta cintaan, aku ingin menyelamatkan dunia"
Pria itu kemudian mengambil jasnya yang tergantung di wall hook. Dan segera beranjak keluar menuju Lab SAJ.
~ | | | ~
Di saat para ilmuwan sibuk, mereka mendengar pintu Lab yang mendecit. Seseorang yang membukanya adalah Dito.
Wajahnya terlihat segar tak seperti biasanya, Dito tersenyum kepada orang-orang disekitarnya sembari berjalan masuk.
Semua orang tak menanyakannya setelah beberapa lama tak masuk kerja. Kecuali Prof Albert yang berdiri didepannya.
"Kenapa kau lama sekali, lihatlah temanmu sudah lelah menunggumu" tegasnya Prof Albert
"Ah--iya aku sedikit ada masalah kemarin. Hah--temanku?"
Tiba-tiba seseorang menghampirinya dari belakang punggung Dito. Sontak dia langsung menoleh, "Kenapa kau bisa ada disini Prof Burhan"
Prof Burhan melepas senyumannya, " Aku bersama tim NASA akan membantu Lab ini dalam misi menggeser asteroid dari jalurnya."
Dito mengamati sekelilingnya, "Huh--aku tak sadar ternyata mereka sudah disini. Dan kau juga sudah terbebas Don?"
Dari kejauhan Don hanya menatap layar komputernya, " Yah hampir saja aku terpenjara"
Dito hanya melebarkan senyumnya kepada semua orang kala itu. "Baiklah, mari kita berjuang bersama"
"Kau tak cocok mengatakannya setelah datang terlambat kemari" ucap dari Prof Albert
- beberapa menit kemudian -
Dalam mengatasi asteroid raksasa ini para fisikawan sudah mendiskusikannya pada pertemuan yang lalu. Mereka menggunakan metode nuklir untuk menghantam sebagian permukaan asteroid.
Walaupun melanggar perjanjian internasional karena meledakkan nuklir di luar angkasa, namun hal itu sudah disepakati dunia sehingga diizinkan untuk meluncurkan bom itu.
Negara Russia sudah membantu dalam memproduksi nuklir. Lima hari ke depan semuanya sudah siap akan dikirimkan ke Indonesia.
Sebenarnya bisa saja mengirimkan roket di tempat lain, namun karena bencana ini mengarah tepat di pulau Jawa sehingga peluncuran akan dilakukan di Lab Satuan Astronomi Jawa.
"Kecepatan dari asteroid tersebut mencapai 48000 km/jam. Berdasarkan kecepatan, berat, dan sudut kemiringan, bahwa asteroid akan melepaskan dua kali lebih besar dari yang pernah mengancam pada zaman dinosaurus." Jelasnya Dito sembari menulis di papan kalkulasi
Prof Burhan memegang catatannya, "Jika kalkulasinya memang benar maka bencana ini merupakan yang paling besar sepanjang sejarah." Dia berdiri dan berjalan menuju papan, " Dua hari sebelum asteroid jatuh kita harus meluncurkan nuklirnya, karena menurut kecepatannya maka roket bisa sampai ke sana dalam 2 jam"
"Tak hanya itu, reaktor yang ditimbulkan nuklir harus menjauh dari atmosfer. Kalau jaraknya hingga dua hari itu sudah terjamin" kata Prof Albert yang duduk tak jauh dari Dito
- 28 hari sebelum asteroid jatuh -
Semua ilmuwan disana sedang dalam kesibukan, mereka meneliti apa yang di spekulasi-kan benar sesuai kalkulasi mereka sehingga hasil akhir dapat terjamin
- 28 hari sebelum asteroid jatuh -
Minggu lalu mereka sudah mendesain kerangka roket yang cocok untuk membawa puluhan bom atom. Sehingga saat ini para engineer mulai menciptakan sebuah peluncuran baru.
- 25 hari sebelum asteroid jatuh -
Dito serta rekan setimnya mencoba untuk meningkatkan performa dari roket yang akan digunakan. Mereka menambah kecepatan agar akses ke sana lebih laju.
- 22 hari sebelum asteroid jatuh -
Dalam dunia pekerjaan pasti ada emosi yang keluar dari harapan yang tak sesuai dengan apa yang dikerjakan. Namun tak beberapa lama setelah mencari solusinya, mereka kembali menebar tawa.
- 15 hari sebelum asteroid jatuh -
Perjuangan mereka yang dirasakan selama sebulan lebih ini memberikan hasil yang memuaskan. Mereka berhasil memberikan pencapaian yang terbaik.
- 12 hari sebelum asteroid jatuh -
Kesenangannya terasa pada diri Dito setelah melalui proses yang panjang dalam misi peluncuran.
Dia berpikir untuk memotong rambut gondrongnya setelah sekian lama. Ketika itu Dito menuju Barber Shop yang berada di tengah kota. Jaraknya terpaut 10 menit dari Lab.
- 9 hari sebelum asteroid jatuh -
Kejadian yang tak terduga pasti terjadi di sepanjang pekerjaan. Ketika itu kecelakaan terjadi saat perakitan roket yang belum sepenuhnya selesai.
Darah membekas di tangan orang itu, bercak darah di lantai pun sangat banyak. Orang lain seketika panik dan membawa korban itu ke rumah sakit sehingga korban tersebut dapat diselamatkan.
- 2 hari sebelum asteroid jatuh -
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Ilmuwan yang akan mengorbankan nyawanya yaitu Wadito Stalhom, Burhanudin, Don Farentho, dan satu orang wanita dari NASA bernama Sarah Rhishon.
Sebelumnya mereka sudah bersedia untuk berangkat memasuki roket dalam misi menggeser asteroid. Mereka bersepakat berkorban untuk menyelamatkan dunia. Di kala itu mereka sudah memberikan pesan singkat kepada keluarganya dan pergi dengan tersenyum serta tanpa penyesalan.
Mereka adalah orang hebat yang berani menghadapi bencana besar. Saat itu pakaian astronot sudah melekat pada tubuh mereka.
Namun hal yang tak terduga terjadi. Pintu pagar yang menghubungkan ke roket ditutup oleh Dito menggunakan tang. Saat itu juga Dito langsung berlari menuju pintu masuk roket.
Mereka yang berteriak-teriak ke Dito hanya bisa berdiri di belakang pagar tanpa bisa membukanya.
Keegoisan yang dirasakan Dito akhirnya muncul di dalam dirinya. Dia mengabaikan teriakan mereka dan langsung memasuki roket.
Karena tak dapat melakukan apa-apa Prof Burhan dengan cepat menghubungi pusat melalui telepon darurat di sampingnya.
Prof Albert yang mengangkatnya kebingungan dengan apa yang telah terjadi.
Dito yang sudah duduk di awak roket mulai menyalakannya. Tombol konfigurasi sebagai peluncuran sudah dia aktifkan semua. Sehingga bagian bawah roket sudah mulai nampak cahaya api dan asap yang mulai mengepul ke sekelilingnya.
Prof Albert yang terkejut segera menghubungi Dito lewat monitor utama. Dia berbicara kepada Dito untuk menghentikan peluncuran. Namun Dito hanya memperlihatkan senyumnya sembari menunjukkan jari tengahnya ke wajah Prof Albert.
Prof Albert langsung saja memukul layar monitornya sehingga layar mengalami retak. Dan tanpa berpikir panjang, setelah itu Dito mematikan monitornya.
Dalam beberapa detik roket sudah dilepaskan dari kosmodrom, terlihat asap tebal keluar dari bawah.
Prof Albert hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergiannya. Karena dia sudah mempercayai Dito sejak dulu. Dan sangat yakin bahwa ini adalah keputusan yang benar.
Dito yang berada di dalam roket terdengar ringisan tertawa lirih dari mulutnya. Dia menunjukkan ekspresi yang berbeda dengan perasaan nya, antara sedih dan tertawa timbul karena kehidupan yang ia jalani berakhir seperti ini.
Tidak, dia sudah memilih jalan ini dan dia tak menyesalinya. Dia akan menyelamatkan dunia dan membuat senyuman orang-orang tetap ada.
"Walaupun tak ada yang mencintaiku setidaknya masih ada Tuhan yang mencintai. Bukan, tetapi cinta dari Tuhan lebih besar dari apa yang aku bayangkan" lirihnya Dito
Dalam beberapa jam roket sudah mendekati asteroid raksasa tersebut. Sesuai dengan perencanaan Dito, dia melepas puluhan nuklir di bawah permukaan asteroid bersamaan dengan roket yang di tumpanginya. Dia telah berhasil menyelesaikan misinya menggeser orbit asteroid.
- THE END -
.
.
.
.
Akhirnya tamat juga \(◎o◎)/
Tepuk tangannya dong mana ( ゚д゚)ハッ!
Krik krik krik krik!!
//Plak//
Eh sepi ya ternyata ( ͡° ͜ʖ ͡°)
ಡ ͜ ʖ ಡ
Sebenarnya aku buat cerita ini karena terinspirasi dari video music nya Joji
wkwk(つ≧▽≦)つ
Pokoknya terima kasih banyak yang udah baca cerita aku!!
( * ॑꒳ ॑*)っ⌒♡
— Tamat — Tulis ulasan