Bab 93: Menuju Ruangan Gelap Pt.2

Meski berubah menjadi sebuah gendang, namun bentuk gendang itu tak biasa. Indah dan menawan. Warna kerangka luar gendang itu hijau toska. Dengan ukiran tangga nada yang menghiasi bagian-bagian gendang tersebut. Bagian tempat dipukulnya gendang itu berwarna nila, mengkilap dan indah. Terlihat tipis namun sebenarnya tebal dan kuat.

"Oke, ayo fokus Liana. Semoga saja dibalik pintu ini ada sebuah petunjuk yang berguna atau suatu hal yang bisa membantu."

Liana lalu menepuk gendang itu sekali lagi dengan lebih keras. Lalu serangan magis yang keluar dari gendang itu jauh lebih besar, dan tidak pecah menyebar seperti tadi dan tepat menyerang ke arah pintu itu.

Leon yang sedari tadi melirik dari sudut matanya terkejut.

Pintu yang terkena serangan itu retak. Sedikit demi sedikit retakan itu membesar dan melebar. Liana dengan cepat mundur beberapa langkah, disusul Leon yang mendekati tempat itu untuk melindungi Liana.

"Hati-hati, pintu ini akan hancur," ujar Leon berada di depan Liana.