Bab 245: Tolong Hapus Perasaanmu Selain Pertemanan, Jofan.

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Restoran Kota S

Queeneira dan Diah kini sedang duduk menunggu klien di sebuah restoran tepatnya di ruangan yang sudah dipesan oleh sang klien sendiri.

Sesekali terdengar suara diskusi antara dua wanita ini, sebelum keduanya pun menoleh saat terdengar suara pintu terbuka. Di sana, mereka menemukan si klien yang berjalan memasuki ruangan, sebelum akhirnya keduanya pun kompak berdiri.

"Tidak apa-apa, kalian duduk saja tidak perlu sampai berdiri seperti itu," ujar si klien dengan senyum merekah, apalagi saat netranya bertubrukan dengan netra brown milik salah satu dari mereka.

Netra Queeneira, yang memasang senyum sebagai formalitas sambil menyambut uluran tangan dari sang klien.

"Selamat siang! Tidak, Pak Jofan. Namanya tidak sopan," sapa dan sahut Queeneira dengan nada sopan.

Ya, Jofan adalah klien itu dan ini adalah pertemuan terakhir sebagai laporan sekaligus tahap akhir jika kerjasama mereka sudah selesai.