Cheva berkeliling rumah Lian yang cukup luas meskipun tidak seluas kediaman utama Kusuma. Dia memperhatikan setiap sudutnya, mengingat masa lalu dimana dulu dia pernah beberapa kali datang kerumah ini saat masih menaklukkan hati Lian
"Kenapa kamu senyum-senyum begitu?" Tanya Lian yang berjalan di samping Cheva dan menemaninya berkeliling
"Disana kak Lian membantuku saat aku memainkan laptop. Aku baru tahu saat itu kalau ternyata kak Lian juga menguasai IT"
Cheva bicara dengan senyum ceria dan tatapan berbinar menyelidik pada Lian
Kini Lian melingkarkan tangannya di pundak Cheva
"Saat itu, aku juga baru tahu kalau ternyata si gadis manja ini punya kelebihan lain. Ku kira kamu hanya gadis manja yang tidak tahu apa-apa"
"Kak Lian meremehkan ku, hah?" Cheva bicara dengan nada menantang
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh