Happy reading,
Keesokan harinya di Kota Zurich, Swiss..
Leo sedang menunggu dengan sabar di depan ruang operasi, karena Rafael dan teamnya sedang menanamkan chip pelacak ke dalam tubuh Elger dan Walden. Sam, Julian dan Liam juga ikut menunggu, bagaimana pun mereka adalah rekan seperjuangan.
Leo berharap semua rencananya berhasil, sudah dua jam mereka menunggu tetapi sampai saat ini lampu ruang operasi belum juga dimatikan. Pemuda itu tidak tahu tingkat kesulitan apa yang telah ditemukan oleh Rafael.
Liam duduk di samping tuannya sambil memangku laptop kesayangannya, setelah operasi dinyatakan berhasil ia ingin langsung mengetes alat buatan Ritz tersebut. Livia tidak ikut ke rumah sakit karena sibuk menemani si cantik Andrea, dan Leo juga tidak mengizinkan Livia terlibat dalam misi ini.
" Pria bernama Az itu penuh misteri ya?" ucap Julian merasa penasaran.
" Kalau dia semudah itu di temukan, mungkin gangster itu tidak akan berdiri bertahan selama seabad!" balas Sam.