Unduh Aplikasi
51.21% MEMORIES OF THE UNDERWORLD / Chapter 21: Hell in paradise (7)

Bab 21: Hell in paradise (7)

"Lalu kau,apa kau jadi bodoh karna kepalamu terluka? Hah,ternyata benar,jika saja tidak ada penghalang di kincir ria saat itu kau akan benar-benar terjun"Rohan mengalihkan

"Apa?"dengan dahi mengerut dan mulut terbuka

"Bgaiama bisa kau terjun begitu saja kedalam perkelahian? Apa kau pikir aku sedang dipijat jadi kau datang bergabung,begitu?"debat Rohan

Hellmi menghela nafas "Kau bercanda? Bahkan itu tidak pantas disebut perkelahian. Kenapa kau tidak menghajar para bajingan itu? Apa kau keenakan? Kau masokis?"balas Hellmi

"Hei! Kau baru saja merendahkanku? Yang benar saja,Hellmi Athia? A-aku pria yang tidak suka kekerasan"ia mengalihkan pandangan

"Cih"

"Cih?! Begitu sikapmu pada orang yang sudah menyelamatkan nyawamu?"bertegak pinggang

"Kau pantas mendapatkannya. Lagi pula kau yang melepaskan tanganku"Hellmi melipat tangan,menghadap kearah lain

Mereka terlihat seperti seorang ayah yang sedang memarahi dan anak yang merajuk. Rohan terdiam,suasana berubah senyap "Apa kau merajuk?"

"Bukan merajuk,aku marah"

Woah,hebat! Aku baru pertama kali mendengar kalimat lain selain penghinaan dan umpatan darinya,apa ini sebuah kemajuan? Rohan tersenyum selayang. Bodoh,bukan saatnya begini

"Maafkan aku. Aku...hanya takut,aku rasa ketakutan yang tadi kau katakan adalah yang ku alami saat itu. Aku merasa tidak berguna" kata Rohan tulus dengan penyesalan yang terlihat jelas diwajahnya

Mendengar nada yang tulus itu Hellmi mengerti "Aku juga,takut. Aku akan mencampakkanmu jika kau melakukan itu lagi"

"Mencampakkan Ku? Yang benar saja,memangnya kita punya hubungan apa?"

"Coba ku pikir,kau akan menikahi ku jadi aku adalah calon istrimu"godanya

Rohan tersedak "Mohon maafkan saya atas ketidak nyamanan nona. Tolong nona lupakan hal tidak senonoh yang dikatakan bajingan itu"tiba-tiba Rohan memerankan tuan yang terhormat

"Maksudmu bajingan yang bilang ingin tidur denganku?"jahilnya lagi

Rohan mengatup mulutnya menahan malu

"Oh,lihatlah hasrat dimata itu,apa kau sedang berpikir mesum,tuan?"

"Arghh,kenapa kau melakukan ini padaku?! Aku ingin mati saja,haruskah aku menggali lobang sekarang!?"berjongkok menyembunyikan wajahnya sambil mengacak-acak rambutnya

Hellmi tertawa melihat tingkah pria itu. Bukankah dia terlihat seperti bayi besar yang menggemaskan? Bagaimana bisa dia begitu sembrono dengan wajah tampan itu

"Sudahlah. Ayo kita pulang, sekarang sudah sore"ajaknya menyibak rambut setelah menenangkan diri

"Kenapa kau sok keren begitu"ledeknya

"Aishh,kau bisa mati kalau tidak mengataiku? Ayo kuantar pulang"kesalnya

"Tidak perlu. Pulanglah dan berendam air hangat,itu baik untuk lebam mu"Hellmi berlalu pergi

Rohan tercengan untuk kesekian kalinya "Apa...apa dia baru saja menghawatirkanku?"gumamnya

tersenyum lebar

"Sampai jumpa besok,Hellmi"soraknya

Hellmi tersenyum tanpa berbalik

Malam harinya dirumah Hellmi,ia sedang mengeringkan rambutnya. Banyak hal yang terlintas dipikirannya,,pelukan,tangan dan mata yang hanga,lamunnya "Astaga!" katanya tersadar

"Apa yang dilakukan mesum sialan itu pada kepalaku"omelnya berbaring dengan sepintas senyum "Apa yang akan terjadi besok? Besok?! Sejak kapan aku menantikan hari esok. Argh ada apa denganku!?"

Hal yang sama juga terjadi pada Rohan dirumahnya saat ia sedang berendam air hangat "Dia berlari kedalam pelukanku? Asataga yang benar saja?!" ia menenggelamkan wajahnya. Dalam 17 tahun hidup pria itu,ini adalah kali pertamanya dipeluk oleh seorang gadis

Hari-hari berikutnya mereka lalui bersama-sama,berandal yang biasanya mengganggu Hellmi tidak pernah muncul lagi,makanan penutup Hellmi juga tidak ada lagi,kini dia bisa menyentuh makanannya dengan tenang dan kenyang. Semua ini berkat Rohan yang selalu ber-sa-ma-nya,kemanapun. Hingga suatu hari

"Apa kau penguntit?"kata Hellmi menyindir

"Apa? Ada apa? Katakan saja langsung. Kenapa,ha?"tantangnya pula

"Oh? Lihatlah dirimu. Kenapa kau selalu mengikutiku kemanapun?"tanya Hellmi melipat tangan

Rohan menyengal tawa "Aku? Kapan? Dimana? Aku tidak mengikutimu,kita hanya berjalan bersama"sangkalnya bertegak pinggang

"Bahkan saat kau berada didepan toilet wanita? Kau mengikutiku!"debat Hellmi bertegak pinggang

Menyadari situasinya yang terungkap Rohan mengganti posenya,melipat tangan "Tidak. Kita hanya jalan ber-sa-ma! Dan kebetulan kita sama-sama disini"

Hellmi menyipitkan matanya kesal "Jangan ikuti aku,penguntit mesum!"dan pergi begitu saja

"Cih. Ada apa dengannya" kesal Rohan. tapi aku menyukai Hellmi yang sekarang. Sekarang dia seperti manusia. Aku bersyukur hari itu menggenggam tangannya kembali

Rohan yang sedang bernostalgia dikagetkan oleh Danu yang payah "Perjaka"menepuk pundak

Rohan berdecak "Enyahlah. Keparat"umpatnya dipagi hari

"Mulutmu memang pedas. Lupakan. Ada apa ini bajingan,cinta pertamamu adalah rasa kasihan?"usiknya

"Lebih tepatnya gadis yang malang"ladeni Rohan

"Aishh,pria yang jahat. Sial,aku iri. Bagaimana bisa perjaka sepertimu bisa mendapat pelukan dari mantan ep,maksudku bunga sekolah?! Cepat katakan rahasiamu,perjaka superior"memegang bahu Rohan dengan wajah serius

"Bagaimana kau tau aku masih perjaka?"tersenyum sombong

Danu menutup mulutnya "Kau...kau,apa kau sudah...?!"syoknya

"Aku bercanda"sudahi Rohan cepat

"Bedebah sialan! bagaimana kau bisa bermain-main sintamu padaku. Padahal kakak tampan ini sedang dalam masalah"eluhnya lesu

Rohan menatap malas "Masalah hidupmu hanya bisa tau tidak tidur dengan wanita kan"

Danu menembak jari pada Rohan "Nice jackpot,perjaka"

Pada hari kelulusan Rohan,Hellmi mengajaknya bertemu di hutan belakang sekolah,tempat mereka tertawa setelah mendapatkan luka hari itu

"Aku suka"ucap gadis itu lantang tanpa basa-basi

"Suka?"tentu saja pria ini bingung

"Padamu"katanya lagi

Rohan memiringkan kepalanya "Pada siapa?"

"Padamu"ulanginya lagi

Sepertinya karna mendengar musik yang terlalu keras aku jadi mendengar yang tidak-tidak "Pada siapa?"tanyanya lagi

"Padamu,sialan!"bentak Hellmi

'He-heh?! Aku?"mata Rohan membulat kaget

Hellmi berdeham cool

"Sejak kapan?"Rohan memastikan

"Tidak tau"Hellmi mengangkat bahunya

"Apa-apaan itu?!"

Hellmi berdecak. Dengan caranya sangat meragukan bahwa dia sedang menyatakan perasaan "Aku menyadarinya beberapa saat lalu"

Rohan terdiam "Baiklah. Beberapa detik lalu aku menyadari bahwa kau benar-benar sinting"

"Kau mau mati? cepat beri aku jawaban"

"Lihat. Kau sedang meminta nyawaku atau jawabanku? Tidak ada gadis yang menyatakan perasaan seperti mafia! Biasanya seorang gadi akan galau dulu. Aaa aku suka padanya,bagaimana ini? Apa dia menyukaiku? Haruskah aku pdkt dengannya?"ia menirukan

"Merepotkan. Kau juga akan menikahiku kan"acuhnya

Sang pria yang sedang mendapatkan bom nuklir itu bingung dan kosong. Apa dikehidupan sebelumnya aku menikah dengan seekor babi? "Kenap kau berpikir begitu?"Rohan mendekat

"Karna aku menyukai orang mesum?"akhirnya ia menunjukkan senyumnya

Rohan tertawa "Anggap saja kau sial" mereka berpelukan bahagia di bawah pohon yang sama,angin sejuk yang baru dengan sepasang kekasih yang bersatu

Daun-daun kering yang berguguran ini entah mengapa terasa sejuk

Mungkin karna angin itu berhembus melalui rambutmu

Meninggalkan sudut tersenyum yang hangat

Dan semilir dingin bergejolak

Bahkan cinta juga bagian dari neraka kan(Hell)


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C21
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk