Rissa mulai terbiasa tinggal di rumah Alvin. Lebih tepatnya tempat itu seperti istana. Rissa jadi lebih sering mengobrol dengan Wita. Ia meminta pada Alvin secara khusus agar ia dilayani oleh Wita saja. Wita pun dengan senang hati mendatangi kamar Rissa.
Setelah ditanya-tanya ternyata Wita baru berusia dua puluh satu tahun. Ia yatim piatu. Selama ini ia dibesarkan di panti asuhan. Tidak ada yang mengadopsinya. Nenek Emilda adalah penyumbang dana terbesar untuk panti asuhan itu. Akhirnya pada usianya yang ke delapan belas tahun, Wita meminta untuk ikut bekerja pada Nenek Emilda. Dan di sinilah ia sampai sekarang.
"Wita, apa kamu sekolah di sekolah Harapan Mulia juga?" tanya Rissa.
"Ya. Aku sekolah di sana sampai lulus SMA. Setelah itu aku bekerja di sini."
"Apa kamu tidak berniat untuk kuliah, Wita?"