Lautan tampak tenang terhampar luas di hadapan Charlos. Ia duduk di kursi santai yang terbuat dari kayu. Udara di Maldives sangat panas. Ia membiarkan kemejanya terbuka, menampilkan perutnya. Ia menyelonjorkan kaki, lalu menyilangkan pergelangan kakinya.
Miya baru selesai berpakaian, lalu menghampiri Charlos. Wanita itu mengenakan kembali bra-nya. Sebelumnya Charlos menyuruhnya untuk berganti dengan pakaian yang lebih sopan agar Charlos tidak terlalu fokus untuk menatap payudaranya.
Charlos menatapnya dari atas ke bawah. Miya sangat penurut. Wanita itu mengenakan kaus longgar sehingga bentuk payudaranya tidak terlalu kentara.
"Mas, apa Mas Charlos ingin agar Miya temani di sini atau…?"
"Tidak. Kamu boleh pergi ke kamarmu. Kalau aku menginginkanmu, aku akan menghubungimu."
"Baik, Mas." Miya tersenyum hambar.
Wanita itu tampak kecewa saat Charlos tidak jadi bersetubuh dengannya. Charlos hanya ingin menyentuh tubuhnya saja sambil membayangkan wajah Rissa.