Rissa mengantri untuk mengambil kopernya. Alvin berdiri di sebelahnya. Mereka saling curi-curi pandang dan tersenyum. Setelah koper Rissa muncul, ia maju ke depan. Alvin tiba-tiba datang membantu mengangkat kedua kopernya.
"Wow, kopermu berat sekali," ujar Alvin.
Rissa nyengir. "Iya aku kan pulang kampung. Pasti banyak sekali bawaannya. Terima kasih ya sudah membantuku."
"Sama-sama. Ah itu dia koperku." Alvin mengangkat kopernya yang berukuran sedang, jelas tampak lebih ringan daripada kedua koper milik Rissa.
Alvin terkekeh. "Hei, mau bertukar koper denganku?"
Rissa ikut tertawa. "Tidak, terima kasih."
"Maksudku, biar aku bawakan kopermu dan kamu bawakan koperku. Supaya kamu tidak susah membawanya."
"Ah tidak usah repot-repot. Aku bisa membawanya sendiri. Tadi waktu di Batam juga aku bisa sendiri." Rissa tersenyum lebar sambil mengangguk. Ia sama sekali tidak ingin menyusahkan Alvin. Tapi pria itu tampaknya agak kecewa. Tapi ia tidak memaksa.