"Maafkan aku. Aku tidak ingat. Mmm… Apa kamu mau memakai celana dalam punyaku?"
Charlos merasa konyol atas pertanyaannya sendiri. Ia bisa saja menyuruh Rendra lagi untuk membelikan celana dalam untuk Rissa, tapi tiba-tiba ia merasa tidak rela jika Rendra menyetuh celana dalam itu kemudian berpikiran macam-macam tentangnya.
Rissa tergelak. "Kamu mau aku memakai celana dalam punyamu?"
"Eh tidak juga." Tanpa sadar Charlos menjilat bibirnya sambil memandangi rok Rissa.
"Ya sudah, tidak apa-apa," kata Rissa sambil tersenyum ramah.
Apa maksudnya 'tidak apa-apa'? Apa Rissa baik-baik saja jika ia tidak memakai celana dalam? Tanpa aba-aba kejantanannya seketika menegang. Charlos terkesan dengan respon tubuhnya yang cepat.
"Ayo kita pulang," ajak Rissa sambil menggandeng tangan Charlos.
Jantung Charlos berdebar tak karuan. Mereka berjalan keluar menuju ke pekarangan tempat mobilnya diparkir.
Rissa terdiam sejenak saat menatap mobilnya. "Mobil kamu banyak sekali."