Angin berhembus perlahan. Rissa bergidik. Charlos menyadarinya. Ia mengajak Rissa untuk duduk di dalam. Sebenarnya di dalam rumah juga tidak lebih baik karena udara dingin dari AC terasa lebih kentara daripada angin di luar. Charlos masuk ke dalam sebuah ruangan kemudian kembali sambil membawa handuk.
Charlos menggosok-gosok rambut Rissa yang basah. Ia merasa seperti anak kecil yang habis dimandikan oleh ayahnya. Rissa menarik handuk itu.
"Aku bisa sendiri," kata Rissa sambil mengelap wajahnya sendiri. Charlos tersenyum manis. Ia tampak sangat tampan dan menggoda. Rissa baru menyadari kalau tubuh Charlos sudah tidak basah lagi dan sebuah handuk membelit pinggangnya.
Rissa tidak berani membayangkan apa yang berada di balik handuk itu.
"Kamu mau mandi?" tanya Charlos.
Tiba-tiba jantung Rissa berdegup kencang. Ia tidak pernah membayangkan berada dalam sebuah kamar mandi bersama Charlos. Ia bisa merasakan pipinya memanas.
Halo My Readers!
Baca juga bukuku yang "Farmakologi Cinta" ya.
Di buku itu kisahnya tentang anak SMA. Bahasanya gaul abis. Yang penasaran langsung cek ya, tambahkan ke library kalian. Makasih.