Malam itu Charlos tidak bisa tidur. Ia terus saja memikirkan Rissa. Ia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan perasaannya pada wanita itu. Ia menyesal telah mencium Rissa dengan paksa. Ia hanya ingin tahu apakah Rissa memiliki perasaan padanya. Sebenarnya Charlos yakin sekali akan hal itu. Tapi perbuatannya sangat kasar. Tamparannya masih terasa di pipinya sampai sekarang.
Keputusannya untuk berpisah dengan Reva membuatnya semakin menyadari kalau selama ini ia hanya membuang-buang waktu untuk hal yang sama sekali tidak benar. Bersama Reva adalah hal yang sangat tidak benar.
Meskipun hati kecilnya masih saja merasa perih menghadapi kenyataan bahwa ia benar-benar harus merelakan Reva untuk selamanya. Bagaimanapun juga ia pernah mencintai Reva. Cinta yang terlalu bodoh. Sebenarnya itu mungkin lebih kepada perasaan sayang. Karena selama ini Reva sudah seperti kakaknya sendiri—kakak laki-laki yang memiliki kepekaan melebihi kakak perempuan.
Halo My Readers!
Makasih ya untuk semua dukungan kalian karena telah membeli koin. Ditunggu selalu update an selanjutnya ya.
Jangan lupa dilike, add to library. Minta review dan komennya dong.
Sekali lagi makasih yaaa...
Love u all.