Unduh Aplikasi
75% TEKA TEKI / Chapter 6: Paman erik

Bab 6: Paman erik

hari ini adalah hari pertama aran kembali menerima khasus lapanggan yang menurutnya cukup berat,tapi apa yang aran lakukan sudah pukul 7:30 dia masih berada di dunia mimpinya,karin yang melihat tingkah sahabatnya itu kesal sendiri...

aran bangun inikan penyelidikan hari pertamamu''ucap karin sambil menggoyangkan tubuh aran...

berisik''ucap aran lalu menutup dirinya dengan selimut...

hey bangun,kalau tidak mau bangun aku siram air loh''ancaman karin...

he'em''aran hanya berdehem tidak mempedulikan sahabatnya itu,karin yang kesal akhirnya mengambil botol air minum aran yang berada di atas nakas,lalu membuka paksa selibut aran dan...

astaga banjir,ayah,ibu,karin banjir''teriak aran...

hahahha ayah,ibu,karin banjir''ledek karin menirukan gaya aran...

ahk sialan kau karin''ucap aran mengumpulkan nyawanya geram...

aran ini sudah jam berapa kau akan telat''ucap karin sambil menyilangkan kedua tanganya di dada...

huuu kau menyebalkan dasar cerewet''ucap aran...

biarkan saja aku tidak peduli''ucap karin...

minggir aku ingin mandi''ucap aran lalu mendorong pelan karin...

cepatlah mandi putri tidur''ledek karin lagi...

iya iya dasar cerewet''ucap karin berjalan sempoyongan...

aku akan menunggu mu di bawah untuk sarapan''ucap karin...

tidak usah kalian sarapan deluan saja''teriak aran dari dalam kamar mandi...

oky''ucap karin lalu meninggalkan kamar karin...

20 menit kemudian,aran yang masih menggunakan handuk memandangi pantulan dirinya dikaca

apa aku bisa menyelesaikan khasus ini''tanya aran pada pantulan dirinya...

huuu aku harus semanggat khasus ini harus selesai ''ucap karin lalu beranjak dari depan cermin...

45 menit aran sudah rapi,aran mengecek semua barangnya agar tak ada yang terlupakan seyelah mengecek barang barangnya ia lalu turun

wah wah putri tidur sudah cantik''ledek karin yang melihat aran berjalan menghampiri ruang keluarga...

dasar bawel''ucap aran lalu mendudukan tubuhnya di sofa...

apa kau tidak ingin sarapan nak''tanya awdri aran...

aku akan sarapan saat di kantor nanti''ucap aran...

oky anak anak ayah yang cantik semoga pekerjaan kalian hari ini baik''ucap alby sambil meletakkan koran yang ia pegang di atas meja...

apa hari ini kau akan kekantor''tanya aran pada karin...

apa kau lupa kantor kan di urus oleh kak leon''jelas karin

lalu kau akan kemana''tanya aran...

aku akan ke monsion untuk mengecek barang yang akan masuk dan keluar hari ini''ucap karin...

huuu dasar nona mafia,untuk aku sayang kalau tidak aku akan mengepung markasmu dan mencobloskanmu ke penjarah agar aku tidak mendengar suaramu yang meneriaki ku setiap pagi''ucap aran...

dan aku akan menyambut mu dengan semua anak buah ku mengunakan M16 dan peluncur geranat mini milikku sambil tersenyum manis''ucap karin tersenyum miring...

sebaiknya kalian berangkat sekarang jika tidak rumah ini bisa hancur karna kalian''ucap awdri...

aku juga setujuh,sebaiknya kalian berangkat sekarang kalian akan telat kalau hanya terus berdebat tentang hal hal konyol selerti anak kecil'' ucap alby...

baik kami akan berangkat sekarang''ucap karin lalu mencium tangan paman dan bibinya,aran juga melakukan hal yang sama...

baik kami berangkat dulu''ucap aran lalu mereka berjalan bersama...

apa kau tegang ''tanya aran...

kenapa''tanya balik karin...

huu kau kan sudah menjadi nona mafia termudah di kota ini apa kau tidak tegang,di kerumuni dengan orang orang berotot yang dingin''tanya aran...

aku sudah terbiasa''ucap karin sontak membuat aran melihatnya...

ha''aran kaget dengan ucapan sahabatnya itu...

owh iya aku kan tidak perna menceritakanmu kalau aku sudah sering ikut bersama ayah,aku bahkan sudah fasih menembak dan yang lain lain''ucap karin santai kaya di pantai...

sepertinya aku harus berhati hati denganmu''ucap aran...

kenapa''tanya aran...

yah gwkan ngak tau lu,siapa tau lu tembak gw tiba tiba''ucap aran tiba tiba merubah cara bicaranya...

hahaha,dasar detektif gila''tawa karin...

oky kita pisah di sini,lu bawa motor sendirikan''ucap aran...

iya gw bawa motor ke monsion biar ngak mencolok,semoga kau dapat petunjuk''ucap karin...

lu juga''ucap aran lalu masuk ke mobil miliknya.

karin lalu mengendarai motor sport hitam miliknya,perjalanan ke monsion cukup jauh karna monsion milik keluarganya itu harus jauh dari permukiman agar tidak di curigai oleh pemerintah yang ingin menjatuhkan,perjalanan yang memakan waktu satuh jam itu hanyadi lalu ii karin dengan cepat dan dengan kecepatan yang tinggi membuatnya tidak begitu lelah.saat karin tiba pintu gerbang monsion langsung terbuka dan memperlihatkan beberapa penjaga bersenjata dan truk truk yang akan berangkat,karin masuk mengunakan motor semua orang yang melihat karin tertunduk hormat terutama penjaga pos keamanan.karin di sambut oleh dua orang bodyguard milik erik(asisten sekaligus kepercayaan tuan wilyam)

selmat datang nona''sapa dua orang berwajah dingin lalu tunduk hormat ke karin,karin hanya menangguk...

di mana paman erik''tanya karin,karna bagi karin erik adalah keluarganya dan kepercayaan ayahnya...

tuan erik sedang memeriksa barang yang akan keluar hari ini nona''ucap salah satu bodyguard erik.karin lalu berjalan dengan dua bodyguard milik erik menuju ruang persenjataan.saat karin masuk karin melihat pria baru baya yang sedang memeriksa senjata,karin terus menatap pria itu dia jembali teringat oleh kedua orangtuanya,erik yang menyadari bahwa karin sudah datang dan melamun memperhatikan dirinya segerah menghampiri karin dengan senyum lebarnya.

karin kau sudah datang''tanya erik yang merindukan putri rekanya itu...

aku baru saja sampai paman''ucap karin bujar dari lamunanya...

ayo ikut paman keruangan paman''ucal erik yang menjadari perubahan wajah karin yang tiba tiba sendu...

baik paman''ucap karin...

kalian cek semua barang''ucap erik,kedua bodyguard erik mengangguk mengerti.erik dan karin masuk dalam ruangan pribadi erik.

apa paman sanggat rindu padamu''ucap erik yang kembali menggigat wilyam...

aku juga merindukanmu paman''ucap karin lalu menghambur ke pelukan erik,dia sanggat menyayangi erik menurtnya erik bukan lah asisten ayahnya tapi seperti ayah baginya...

mengislah nak akau tau kesedihanmu''ucap erik sambil memeluk karin dan membawanya kesofa ruangannya...

hiks pa..paman kenapa dia meninggalkanku kenapa ayah ibu meninggalkanku''ucap karin terseduh seduh,erik adalah tempatnya mengaduh dan menagis saat dia sudah lelah menyembunyikan dari sahabatnya dan semuanya...

paman tahu tapi kesedihanmu tapi kau harus kuat lagi pula masih ada tuan alby,nyonya awdri,tuan leon dan nona arankan''ucap erik menenangkan karin...

dan masih ada paman''ucap karin...

hahah anak pintar,jadi tuan putri masih mau menangis atau mau paman akan membelikan mu es krim satu truk''ucap erik dengan senyummanya,dia sanggat tau bagai mana mengembalikan senyum karin...

ahk paman aku bukan anak kecil lagi''ucap karinlalu melepas pelukanya dan menhapus air mantanya....


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C6
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk