Bab 223: BAB 98 ~Happened So Fast~

"Ra… semua orang akan mati, kamu harus ingat itu. Biarkan aku dan tuan Treu yang pergi mencari kunci itu." Kata Ali.

Raib menggeleng dia memeluk Ali dengan erat erat dan menangis di sana.

"Ali… kamu akan mati, itu benar semua orang akan mati. Tapi kamu tau kan? Seluruh orang benci perpisahan dan benci untuk menunggu. Aku tak ingin menunggu dan berpisah…" kata Raib.

Raib benar benar menangis dan penuh isak tangisan, mata nya mengeluarkan air mata. Sedangkan Ali hanya memeluk Raib dengan menepuk pelan pundak nya, berusaha untuk menenangkan hati Raib.

"Baiklah kamu bisa ikut Ra. Tapi ingat jika sesuatu terjadi pada ku dan tuan Treu, pergilah dan lari dengan kencang. Jangan peduli kan aku, dan selamatkan diri mu dengan kapsul yang kita bawa. Ingat kan?" Tanya Ali dengan menatap wajah Raib dengan serius.

"Ku mohon jangan bilang seperti itu Ali." Balas Raib.