Unduh Aplikasi
46.6% IRONA / Chapter 144: Wanita Tidak Tahu Malu

Bab 144: Wanita Tidak Tahu Malu

"Sayang, kamu nggak apa-apa?"

Galih menerobos pintu uks tidak sabar. Sudah mati-matian ia menahan agar tidak keluar kelas selama pelajaran berlangsung.

"Aku nggak apa-apa. Perut aja yang sakitnya kebangetan. Padahal biasanya nggak kayak gini" jawab Susi dengan suara parau.

"Kamu biasanya minum apa kalo lagi mens? Kiranti? Atau obat apa?"

Susi tersenyum samar. Walaupun Galih tidak seromantis laki-laki lain, tapi dia sangat peduli dengan keadaan Susi.

"Aku nggak apa-apa, Galih. Aku nggak pernah minum apapun kecuali air anget"

Galih beranjak dari duduknya dalam hitungan detik.

"Ini, minum"

Susi tersenyum lebar kali ini. Ternyata Galih mengambilkan segelas air hangat untuk dirinya.

"Makasih"

"Sakit banget, ya?" tanya Galih dengan alis menyatu.

"Banget. Perut aku berasa di pelintir"

Galih meringis ngeri. Ia tidak bisa membayangkan karena laki-laki tidak ditakdirkan untuk menstruasi.

"Muka kamu pucet, banget." Galih meraba kening Susi dengan punggung tangannya.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C144
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk