Unduh Aplikasi
76.3% SEANCE / Chapter 248: Isak tangis Lilac

Bab 248: Isak tangis Lilac

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit yang ada di daerah kabupaten, Lilac terus menangis dalam diam. Kedua orang tua Lilac pun tidak bertanya pada anak tersebut mengapa ia menangis karena hal itu hanya akan membuat anak mereka semakin sedih. Jadi sang Ayah hanya berusaha fokus untuk menyetir dan sang Ibu fokus menghubungi sanak saudara mereka dan meminta kabar secara kontinue mengenai keadaan Ibunya.

Lilac hanya bisa memandangi jalan di luar sana yang gelap. Saat itu getaran dari hadphone miliknya membuatnya mengambil dan melihat layar handphone miliknya.

Saat ini Leo sedang meneleponnya, dan Lilac yakin jika lelaki itu sudah mengetahui kabar mengenai neneknya. Tetapi Lilac sedang tidak ingin berbicara dengan Leo untuk saat ini, sehingga ia memilih untuk menolak panggilan tersebut dan mematikan handphone miliknya. Ia pun kemudian kembali memasukan handphone tersebut ke dalam tasnya dan kembali menatap ke arah luar mobil.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C248
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk