Sesampainya di Ancol.
Anita bergegas keluar dari mobil. Dia berlari menuju tepi pantai dan berteriak sekuat tenaga. Namun, teriakan itu tetap terdengar layaknya suara bernada rendah bahkan hampir tak terdengar.
Melihat hal itu Bram bergegas mendekati Anita, Bram berpikir Anita sudah gila karena memaksa berteriak. Bukan tak mungkin kelakuan Anita itu akan semakin merusak pita suara Anita.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Bram bingung seraya melihat Anita.
Anita tersenyum melihat Bram.
Dia meminta Bram mendekatinya, dan Anita berbisik di telinga Bram.
"Jangan protes, aku ingin melampiaskan kekesalanku karena Asisten mu yang kurang ajar," ucap Anita yang terdengar layaknya sebuah bisikan.
Bram terdiam, dia menelan air liurnya dan kembali melihat Anita.
Entah mengapa bisikan Anita terasa begitu hangat di telinganya, membuat bulu-bulu di tengkuknya seolah langsung berdiri dan dia dibuat merinding.