"Hallo." Sapa Rey.
"Ya, Apa???!!!" Rey berdiri dengan wajah pucat dan dada berdebar. Ronald menebak pasti ada sesuatu yang serius yang sedang terjadi.
"Apa yang terjadi, Rey?" Tanya Ronald yang menghampiri Rey di dekat jendela.
Rey menatap Ronald lalu menghambur kepelukan kakaknya, bibirnya kelu ingin mengatakan apa yang sedang terjadi, pikirannya tertuju pada sang ayah dan ibu tirinya yang di kabarkan hilang.
Ronald memeluk Rey dengan erat, "Ada apa? Katakan."
"Pesawat yang ditumpangi ayah dan Selena, hilang kontak kak. Kemungkinan mereka terjatuh." Ucap Rey yang air matanya telah menetes.
Jantung Ronald serasa terhempas ke dasar jurang, yang dbisa dia lakukan hanya memeluk semakin erat tubuh sang adik untuk saling menguatkan.
"Kau tidak sedang bercandakan, Rey?" Tanya Ronald walau Ia tahu jika adiknya sedang bicara serius.
Rey mengeleng di bahu sang kakak.
"Astaghfirullahhaladzim."