Bab 217: D U A R A T U S L I M A B E L A S

"Masuk"

"Tapi aku laper"

"Ya tinggal makan apa susahnya"

"Thal lambung aku gak bisa terima mie instan kamu kan tau sendiri aku bakal muntah kalau makan mie"

"Aku ada nasi, bisa dijadiin nasi goreng"

Walaupun terdengar dingin, Sheno yakin itu sebuah sinyal damai yang sedang Thalia berikan kepadanya, itu artinya dia harus berjuang lebih keras lagi jika dia ingin mendapatkan maaf dan wanita itu kembali.

"Duduk"

Layaknya seperti anak kecil Sheno menuruti semua perintah Thalia, dan sontak membuat semua orang yang ada di sana tertawa kala melihat ekspresi ketakutan ala Sheno, dia bahkan seperti anak yang habis kena marah Mamanya sehabis main hujan-hujanan.

"Ya Allah sakit perutku, Mas Sheno yang kayaknya cool banget malah ICSTI banget"

"Apaan tu ICSTI?"

"Ikatan calon suami takut istri"