"Apa gue harus meyakinkan lo seperti apa yang lo mau?" tanya Fiko seperti sangat keberatan dan tidak nyaman sedikitpun. "Ya," Fiko memutar bola matanya malas.
"Sorry, gue terlalu sibuk untuk menjelaskan dan meminta lo untuk percaya atau enggak. Gue enggak akan menegaskan sesuatu juga, yang gue mau hanya. Bersiap-siaplah," nasihat Fiko membuat Tika sedikit tidak suka.
"Beri gue satu atau dua dari faktanya lagi, gue butuh dan gue mau. Ayolah, gue akan langsung pulang dan menanyakannya ke kakak gue nanti," Fiko terkekeh mendengar ucapan Tika yang keterlaluan polos sekarang.
"Apa yang lo dapat setelah lo mengatakan ini?" tanya Fiko membuat Tika terdiam membisu. "Apa Wiga akan kembali atau bebas?"
"Apa kenangannya akan baik-baik aja? Ka, lo enggak tahu kalau yang seharusnya Wiga lakukan sekarang adalah menimang anaknya sendiri karena mereka merencanakan menikah empat tahun yang lalu," Tika melirik Fiko dengan wajah sangat datar.