Bab 297: KESEMPATAN? ORANG TUA?

Salsha dan Aldi akan pulang, keduanya berjalan santai dari ruang tigapuluh itu dengan Aldi memeluk pinggang ramping pacarnya dengan lembut.

"Aku masih enggak bisa percaya," ucap Salsha masih membahas soal Fiko dan maksud buruknya terhadap kakaknya. "Aku juga,"

"Aku enggak bisa menyalahkan siapapun, kak Ray enggak salah dan begitupun Fiko. Hanya saja, keadaannya memang masih simpang siur. Kebenaran adalah fakta, dan soal Fiko akan membuat kak Ray seperti apa itu hanya masih menjadi anggapan," Salsha menganggukan kepalanya percaya.

"Apa Wiga sehebat itu? Ah maksudku, apa Wiga benar-benar mengetahui banyak hal soal ini? Aku masih kurang percaya bagaimana Wiga bisa melakukannya. Itu sangat keren," puji Salsha tidak habis-habis pada Wiga yang masih dianggap adiknya itu. "Apa kamu tahu?" tanya Aldi pelan.