"Argo!!" teriak Nita kencang sekali dari kamar mereka berdua. Sayangnya Argo sama sekali tidak memperdulikannya. Bahkan dengan satu kali saja Argo perduli kunci di kamarnya seharusnya tidak ada dibawa semua dengan kunci cadangannya sama sekali.
"Argo!!" Lagi, untuk kesekian kalinya. Sangat disayangkan saat Nita berpikir kalau dia ada di Rumah. Argo sudah berangkat limabelas menit dari Argo dan Nita bertengkar hebat waktu itu. Tetap percaya kalau Argo masih terus berada di depan pintu Nita menendang-nendang pintu Kamar utama milik keduanya dengan sangat marah.
Bahkan Nita menyawel kursi kecil di dekat meja riasnya karena mereka sudah menghias dan menata semua yang dia butuhkan hanya di kamarnya untuk merusak fungsi kunci pada pintu kesal sekali. Semua penjaga dan pembantu yang berjaga hanya bisa menulikan telinganya.