=Sam POV=
Kupandangi senja yang semakin gelap, beberapa kali aku telah menyabetkan kayu pada genggamanku ini ke angin.
Satu domba, dua domba, tiga domba ….
Ah aku merasa bosan, kadang aku berharap seseorang segera datang menemuiku dan mengajakku bermain. Perkebunan, berkelahi karena selisih paham dalam permainan, menangis bersama hingga dihukum bersama. Aku merindukan momen seperti itu. Bukan. Aku merindukan sepupuku. Kami tidak pernah lagi bertemu sejak hari pengambilan sumpah. Entah apa yang terjadi padanya, aku hanya sedang merindukannya.
Ami bersamaku, namun kami tidak dapat bermain lagi, setidaknya untuk saat ini hingga saat yang belum diketahui.
Aku hidup bersama banyak orang baru yang kebanyakan berusia jauh diatas atau bahkan jauh dibawahku. Aku tidak mudah bergaul dengan mereka. Hanya mengobrol sedikit, itu tidak masalah namun itu tidak membuatku senang.