"Ya, ya, apa ya. Ya supaya bekas lukamu nggak tertinggal! Nanti kan setelah dikasih obat sama mereka, lukamu ditutupi supaya ngga infeksi! Nanti setelah itu, aku yakin bekas lukamu ngga akan tertinggal di tanganmu."
Mendengar penjelasan yang keluar dari bibir Lisa membuat Oscar mengangkat kedua ujung bibirnya ke atas. Pria itu benar - benar terlihat seperti sedang tidak merasa kesakitan sama sekali. Kalau boleh jujur, ia justru merasa senang karena Lisa memberinya perhatian lebih, meski dirinya harus merasa kesakitan.
"Memangnya kalau misalnya bekas lukanya tertinggal, kamu akan meninggalkanku sendirian?" Tanya Oscar sambil memasang raut wajah yang terlihat datar, meski sebenarnya ia sedang tertawa di dalam hatinya.
Kening Lisa seketika itu langsung berkerut saat mendengar pertanyaan Oscar yang terdengar bodoh. Tentu saja bodoh karena mana mungkin ia meninggalkan Oscar hanya karena bekas luka di tangannya?
"Hah? Ngomong apa sih kamu?"