"Aku tahu kalau Rangga sebenarnya bisa dan sangat berkecukupan untuk menghidupi anak kita. Tapi aku juga nggak mau diam saja dan nggak ikut menghidupi anakku." Lanjut Maria dengan nada bicara yang terdengar sangat pelan, seperti orang yang tidak percaya diri, "Aku dengar kalau Istrinya Rangga yang sekarang itu saudara kandungmu. Apa kamu kira - kira bisa membantuku dan memintanya untuk tidak memecatku? Aku benar - benar membutuhkan pekerjaan itu."
Tanpa perlu Maria membuka bibirnya, Lisa sudah tahu keinginannya. Maria mengikutinya dari tadi di belakang, sampai sekarang sudah duduk di seberangnya, ternyata memang benar memiliki suatu keinginan. Bukan untuk meminta maaf yang setulus - tulusnya, tapi karena ingin meminta tolong.