Lisa tidak ingin membuat sahabatnya itu khawatir lagi soal kehidupan asmaranya, jadi ia tidak memberitahu Andien kalau sebenarnya ia merasa sangat sedih dan sakit hati ketika tanpa sengaja ia menatap layar baliho digital yang menampilkan sosok Oscar dengan Clara. Sosok kedua sejoli itu begitu sempurna, nyaris seperti pasangan yang turun dari kayangan.
Air mata yang menggenang di ujung mata Lisa mulai tidak dapat ia tahan lagi ketika angin berhembus menerpa wajahnya. Menatap jalanan yang sibuk dan riuh di sekitar pusat perbelanjaan tempat mereka bercengkrama dengan tatapan penuh kesedihan.
Dalam hati, Lisa berkata pada dirinya sendiri. Tidak, lebih tepatnya ia mengirimkan sebuah doa, "Selamat atas pernikahan kalian berdua, Oscar Petersson dan Clara Gunawan. Sekarang gue harus tetap berjuang mandiri untuk menafkahi keluarga gue yang membutuhkan. Kini gue paham kenapa uang nggak bisa beli kebahagiaan."