Sepulangnya dari rumah oscar, Lisa merebahkan punggungnya yang pegal itu ke atas tempat tidur. Ia tidak bertemu dengan William secara langsung tetapi ia puas. Hatinya langsung lega.
Ketika Lisa hendak mematikan lampu untuk pergi tidur, tiba - tiba saja ponselnya berdering!
Lisa meraih ponselnya dari dalam tas jinjing kemudian menjawab panggilan tersebut. "Halo, kenapa Bel telpon malem - malem gini?"
"Kak, lo jangan sembarangan main - main sama hidup gue ya! Dasar lo tukang ikut campur!"
Suara Bella dari seberang telepon terdengar sangat marah dan berapi - api. Mata Lisa yang tadi terasa berat karena mengantuk kini menjadi terbuka lebar - lebar. Lisa tidak mungkin tidur dengan cepat malam ini pikirnya.
Lisa menyandarkan punggungnya di tembok dekat tempat tidur sambil menggenggam ponselnya lebih erat. Ia menajamkan pendengarannya, ekspresi wajah Lisa menjadi sangat serius dengan alis bertaut.