Sesampainya di rumah, Gabby bergegas turun dari mobil dan membantu ayahnya turun. Selama ibunya membuka kunci pagar, ayahnya hanya bertumpu di bahunya. Coba kalau misalnya Gabby tidak kuat, mungkin saat ini juga dia dan ayahnya sudah terjatuh.
Setelah Gabby membantu ibunya memasukan ayahnya ke kamar, dia bergegas ke kamarnya. Dia menuruni tangga secepat kilat sambil membawa beberapa buku yang akan ia pelajari bersama Michael.
"Soal yang terakhir itu aku sudah tahu harus pakai rumus apa," Gabby memainkan rambutnya dengan pensil, "Tapi aku nggak yakin, ahhh..."
"Sebentar, sebentar, masa aku harus pakai rumus ini?"
"Duh, aku sengaja milih jurusan olahraga biar nggak ketemu matematika, eh kok ternyata masih aja ada pelajaran matematika." Gerutu Gabby sambil membolak-balikan halaman bukunya.
"Sudah," Gabby menyandarkan punggungnya di kursi lalu mengerutkan keningnya, "Michael, sudah, sudah, aku yakin nggak ada satupun soal yang jawabannya benar. Selesai sudah hidupku..."