Lexus menghela nafas dengan berat di depan pintu ruang kerja Ramon, dia mengingat lagi ucapan Lis yang menyuruhnya untuk datang kepada Ramon dan membuat kakaknya itu datang untuk melihat Hailee fitting gaun pengantinnya.
"Hhh… kenapa harus aku? Kenapa ibu tidak langsung telepon Ramon saja dan memintanya untuk datang?" gerutu Lexus dengan kesal. Tidak tahukah ibu mereka ini mengenai sifat Ramon yang sekeras baja? Bukankah kekeraskepalaannya sudah sangat terkenal?
Sudah sekitar dua menit penuh Lexus berdiri di sana, memandangi pintu ruang kerja Ramon, seolah dengan melakukan itu, dia dapat menyelesaikan tugas yang diembankan Lis padanya.
"Pak, anda mau masuk ke dalam?" tanya seorang wanita yang membawa sebuah dokumen di tangannya.
Lexus tidak segera menjawab, dia mengarahkan tatapannya pada kertas- kertas di tangan Silvana, sekretaris Ramon.
"Itu apa?" tanya Lexus sambil mengangguk ke arah kertas- kertas tersebut.