Unduh Aplikasi
18.18% Tiba-Tiba / Chapter 2: Awal Bertemu Kembali

Bab 2: Awal Bertemu Kembali

-Leyna's Section-

Hari itu, aku sedang mengikuti sebuah project amal untuk memberikan bantuan kepada yang tidak mampu, dan inilah rutinitasku selama ini. Membantu orang-orang walaupun yang aku beri tidak seberapa. Aku harap ini bermanfaat untuk mereka.

Aku melakukan ini semua hanya sendiri, dan tanpa mengumbarnya di Sosial media. Karna menurutku, tidak penting juga jika harus ku umbar. Sampai saat ini, belum ada keinginanku untuk meminta donasi dari orang-orang yang ingin memberi bantuan lewat project ku.

Hari ini, sebanyak 100 nasi kotak sudah aku bagikan. Rasa senangku hanya sebatas melihat senyuman di wajah mereka yang terlihat sumringah. Matahari sudah mulai terbenam, aku memutuskan untuk pulang dan beristirahat. Namun...

"Permisi."

Aku yang sedang fokus mendata di Laptop ku tiba-tiba tersentak sedikit kaget ketika ada seseorang yang menghampiriku, langsung saja aku berdiri.

"Astagfirullah! eh maaf, ada apa ya?."

Dia langsung menyodorkan ponselnya kepadaku, aku bingung, maksud dia apa ya?. aku mengerutkan dahi memberi tanda bertanya apa maksudnya.

"Nomor ponselmu, tuliskan." ucapnya dengan nada yang datar, sepertinya dia tipikal orang yang dingin.

"hah? maaf, saya aja tidak mengenalmu." Jawabku langsung mengambil Tas dan Laptopku yang tergeletak di tempat duduk di bawah pohon.

Aku langsung menyelonong pergi tanpa permisi padanya karna aku merasa takut saja, kenapa dia tiba-tiba meminta nomor ponselku? lagipula hari sudah gelap, aku takut ada penjahat disini. Aku jalan dengan terburu-buru dan memesan Taksi online seperti biasanya, dan aku pulang.

"Assalamu'alaikum, Nana pulang." salamku ketika membuka pintu rumah dan aku menemui Ibu ku dan Adik laki-laki ku yang sedang berada di ruang televisi.

"Eh, kakak sudah pulang, gimana kak? lancar? ." tanya Ibu ku.

"Sudah ma, Bapak belum pulang?." Jawabku celingukan mencari keberadaan ayahku.

"Belum lah kak, kakak kan lihat ngga ada Bapak disini." Cetus Adik ku yang menyebalkan itu. aku hanya menatap nya sedikit jengkel.

Aku langsung menuju kamar ku yang berada di lantai dua, dan menyimpan barang yang tadi aku bawa, dan aku bergegas mandi karna badanku sudah lengket dan bau karna dari siang sampai sore aku panas-panasan.

-Ernest Section-

"Huh? kenapa dia?." tanyaku dalam hati.

Apa caraku ini salah ya? Apa aku harus basa-basi dulu? Ah aku lebih suka To The Point.

Baiklah, besok akan aku coba kembali.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C2
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk