"Teo! Buka pintunya, astaga apa dia tidur?"
15 menit setelah ledakan, Zack terus menerus mengetuk pintu kamar Teo dengan sangat keras. Itu tidak mengganggu pengawal yang lain karena ketika mendengar ledakan itu, mereka semua sudah waspada diluar, kecuali Teo, Zack sangat panik karena dia tidak tahu harus membangunkan Teo atau menemui tuannya lebih dulu, terlebih dia sudah mengetuk pintu kamarnya setelah ledakan itu terdengar.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, Zack sangat marah kepada Teo yang baru membuka pintunya dengan wajah yang terlihat begitu dingin.
"Apa yang terjadi denganmu? Kenapa Kau mengunci pintunya? Apa Kau tidak mendengarku?"
"Apa? Aku tidak–."
"Sudahlah! Ini gawat! Ibukota diserang lagi oleh organisasi gelap! Pintu selatan sudah di hancurkan!"
Zack langsung menarik Teo dan memintanya untuk berlari keluar dari penginapan "Sebentar!" Namun Teo melepaskan genggaman tangan Teo dan kembali ke kamar untuk mengambil tasnya "Ayo."