Bab 143: Kecelakaan Berencana

"Lalu, apa lagi yang harus aku perbuat? Sementara Nas sudah tidak memberikan kesempatan lagi kepada Man, sepertinya … karena aku belum melihat keduanya saling bertemu lagi. Man juga belum pulang dari rumah sakit."

"Kamu harus buat Man membenci Nas. Barulah cerita diantara mereka bisa tamat."

"Bagaimana caranya? Nas sangat pendiam dan dia seorang introvert. Aku tidak bisa menjahili ataupun menjebaknya, Kak," sanggah Nat.

"Jangan jebak dia dengan lelaki lain, Wan. Buatlah dirimu terluka karenanya."

"T—ter—luka? Bagaimana caranya?"

***

"Ada yang ingin kamu bicarakan?" tanya Wat membuka pembicaraan.

"Hm? Mengenai apa?" Lin balik bertanya.

"Apapun yang kamu lakukan hari ini. Misalnya kegiatanmu, kemana kamu pergi, dengan siapa kamu pergi dan bertemu dengan siapa hari ini," jawab Wat.

"Kamu sudah tahu, kalau aku bertemu dengan dokter Chen?"

"Hm?! Dokter Chen? Dokter yang pernah menyukaimu?" tanya Wat berpura-pura kaget.