"Tunggu!" tahan dokter Chen, juga menarik pergelangan tangan Lin, hanya saja genggaman Chen jauh lebih lembut daripada Wat.
Wat menahan langkahnya, menatap sinis dokter Chen, seolah tidak senang dengan kedatangan Chen.
"Ada apa?" tanya Wat, tidak senang.
"Wat …," ucap Lin, perlahan melepas genggaman tangan Wat. "Wat … biarkan aku pulang dengan dokter Chen, ya."
***
Lin : Apa kamu tahu, kalau ayah dan ibu sedang pergi?
Lin mengirimkan pesan tersebut kepada Wat.
Ting!
Begitu cepat Wat membalasnya.
Wat : Mereka bersamaku. Sayangnya kamu memilih untuk pulang bersama pria lain.
Deg!
'Mengapa Wat tidak mengatakannya? Bagaimana ini …,' batin Lin cemas, kalau Wat akan mengatakan hal yang tidak-tidak kepada Nam dan juga Top.
Lin : Sedang berada dimana kalian?
Wat : Di rumah. Aku memintamu untuk pulang bersamaku, bukan?
"Meg, aku pergi lagi," ucap Lin pamit pada adiknya.
Ia berlari menuju ke tepi jalan raya untuk menunggu bajaj yang lewat.