Panji terlihat panik sekali melihat istrinya tidak sadarkan diri di depan rumah. Dan kini Arini sudah direbahkan di kasur. Tidak henti-hentinya Panji mondar mandir di dekat kasur sembari menunggu Bi Sumi yang sedang mengoleskan minyak kayu putih di area hidung Arini.
Bi Sumi yang lebih tahu untuk urusan begituan. Jadinya Panji menyerahkan semuanya kepada Bi Sumi. Sedangkan dirinya menjaga Arkana agar tenang.
"Mamah pah."Arkana terlihat ikut mencemaskan keadaan Arini yang terus memejamkan matanya.
"Nggak papa nak. Mamah kecapekan aja. Nanti bangun."Panji berusaha menenangkan Arkana.
Panji yang juga ikut mencemaskan keadaan Arini yang sudah pingsan itu jelas tidak mau membuat Arkana jadi cemas. Makanya dia berusaha bersikap tenang agar anaknya juga bisa tenang. Meskipun dalam hatinya merasa panik sekali dengan keadaan Arini barusan.