"Sayang."tiba-tiba Arini mengangkat Arkana yang sudah tertidur.
Arini memindahkan Arkana ke tempat tidurnya sendiri. Panji melihat anaknya sedang diangkat istrinya padahal Arkana tengah tertidur pulas di atas kasur. Panji memang menunggu Arkana sampai tertidur dulu baru dia bisa pulang.
Niat Arini memindahkan itu karena ingin membuat Arkana nyaman di kasurnya sendiri. Sedangkan yang ditidurinya ini, adalah kamar yang tidak biasanya digunakan Arkana tidur. Tapi Panji malah mengira kalau Arini berusaha memisahkan Arkana darinya. Memang Arini juga masih marah kepada Panji tapi tidak sampai berpikiran begitu.
"Kamu mau bawa dia kemana?"Panji bangkit dan melihat Arini sedang menggendong Arkana yang masih tidur itu.
Arini tidak menjawab pertanyaan Panji karena masih marah dan kecewa sama Panji. Dan dia fokus menggendong Arkana dengan pelan-pelan agar tidak terbangun. Arini fokus berjalan dan Panji mengikutinya dari belakangnya.