Unduh Aplikasi
40.11% KETIDAKSENGAJAAN BERAKHIR SALING CINTA / Chapter 140: Bab 140 Nggak Mau Pisah

Bab 140: Bab 140 Nggak Mau Pisah

"Kamu harus pulang. Jangan disini terus. Pasti mamahmu menunggumu dirumah."kata Arini kepada Panji yang sedang mengelus perutnya sambil jongkok di pinggir kasur.

"Kenapa kamu nyuruh aku pulang?"Panji masih asyik mengelus dan bermain dengan perut Arini yang sedari tadi terus bergerak.

"Aku kasihan bila mamahmu mengkhawatirkanmu. Kamu pasti belum memberitahunya tadi kan?"ucap Arini sambil menatap Panji yang tidak henti-hentinya mengelus perutnya itu.

Dret dret

Handpone Panji berdering di atas meja samping kasur. Panji tidak mengindahkannya. Dengan terpaksa Arini mengambil dan membuka handpone Panji.

"Aku buka ya?"Arini meminta izin kepada Panji . Panji langsung mengangguk saja tanpa melihatnya.

"Nak kamu dimana kok udah jam segini nggak pulang juga?"pesan masuk dari Nyonya Diana kepada Panji. Benar dugaan Arini tadi kalau mamahnya sedang mencemaskan Panji di rumah.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C140
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk