Panji merasa lelah sekali setelah seharian bekerja di kantor. Ditambah lagi dia harus lembur juga. Sehingga pulangnya harus larut malam. Di tengah perjalanan ketika mengendarai mobil, tiba-tiba dia malah keingat sama Arini yang masih tinggal sendirian di apartemennya.
Dia merasa aneh sekali, ditengah tenaganya yang hampir habis itu malah bisa-bisanya dia memikirkan Arini. Entah itu bisa dibilang rindu atau apa tapi untuk saat ini dia benar-benar ingin tahu keadaan Arini. Arini yang tidak membawa handpone jadi Panji tidak dapat menghubunginya lewat sambungan telepon . Seharusnya dia itu dia memikirkan Alena yang kemarin sempat bertengkar dan sampai detik ini belum baikan.
"Aku masih marahan sama dia. Tapi malah mikirin Arini."Panji berbicara sendiri saat menyetir.