Lova mengaitkan rambutnya yang beterbangan terbawa angin di belakang telinga dan sudah akan berbalik hendak meninggalkan lapangan, namun suara keras memanggil namanya menghentikannya lebih dulu.
"Lova?!"
Lova berpaling ke arah lapangan basket, langsung bisa melihat Pak Addar yang sedang berlari ke arahnya. "Pak Addar?"
"Ternyata beneran kamu. Pangling loh, Bapak. Mau manggil ragu, takut salah orang."
Lova terkekeh pelan. Dan tak lupa menganggukan kepalanya juga. "Tadi Pak Poldi juga bilang begitu. Saya berubah sekali ya, Pak?" tanya Lova sambil menyentuh wajahnya dengan satu tangan. "Ke arah positif atau negatif, nih?" Lova menurunkan tangannya lagi.
"Kamu ini semakin cantik, Va. Bapak biasa lihat kamu pakai seragam, sekarang pakai pakaian formal begini. Kamu kelihatan semakin dewasa. Bapak jadi insecure sama umur Bapak sendiri."
"Saya udah semakin tua kali maksud Bapak." kekeh Lova.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Terima kasih untuk semua bentuk dukungan kalian sampai cerita Lova dan Axel bisa sepanjang ini.