Unduh Aplikasi
69.23% Tangisan Rindu / Chapter 288: Sulit Berujar

Bab 288: Sulit Berujar

Kami melakukan salat malam tanpa banyak bicara. Setelah tadi Hamzah membangunkanku untuk salat, aku tak banyak mengajaknya berbicara sampai aku dan dia mengakhiri salat ini dengan doa.

Mukena yang masih terbalut menutupi tubuhku, dengan sengaja aku tak membukanya.

Aku duduk di tepi kasur kemudian berbaring lagi sambil menunggu azan subuh.

Tentunya Hamzah keheranan sekali karena melihat gelagatku yang aneh setelah habis pulang dari lobi hotel kemarin malam.

Aku memilih diam daripada harus mengutarakan semuanya.

Aku tak mau Hamzah mendengar ataupun tahu tentang permasalahan ini.

Biar aku saja yang memendam semuanya. Kalau bisa.

"Rein?" Kudengar dia menghampiriku kemudian duduk tepat sekali di depanku. "Aku tahu kamu tak tidur dan berusaha untuk mengelak agar aku tak menanyakanmu."

Aku diam dan memilih tak menjawabnya.

"Buka matamu, Rein. Aku mohon jangan diamkan aku seperti ini."

Karena tak tega, aku kemudian membuka mata lantas duduk.

"Sekarang coba ka-"


PERTIMBANGAN PENCIPTA
SitiMaisyaroh2_ SitiMaisyaroh2_

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C288
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk