Unduh Aplikasi
42.54% Tangisan Rindu / Chapter 177: Sebuah Teror

Bab 177: Sebuah Teror

"Hamzah, ini jasnya." ketika melihat dia sudah bersiap-siap, aku memberikan jas putih ini padanya.

"Wah terima kasih." jawab Hamzah kemudian langsung memakainya, "apa kamu yakin mau ikut pergi ke rumah sakit?"

"Tentu saja. Apa kamu tak lihat aku sudah berbaju rapi pagi ini?"

"Bukan seperti itu, Rein. Aku hanya tak ingin merepotkan kamu saja. Di sana itu ramai banyak orang yang keluar masuk ke rumah sakit. Aku takut semua itu mengganggu kamu. Maka dari itu aku sarankan agar kamu diam di rumah saja." jelasnya.

"Tidak, Hamzah. Kalau kataku tidak ya tidak. Aku akan ikut bersamamu."

"Tapi di sana kan aku diam di ruangan. Maksudnya..., aku tak akan keluar kalau bukan pulang. Lagi pula di sana aku pasti sibuk mengurusi pasien jadi-"


PERTIMBANGAN PENCIPTA
SitiMaisyaroh2_ SitiMaisyaroh2_

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C177
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk